edit edit blog mu

hehe,,, postingan selingan gak penting pertama di blog tugas OPB ini,,,
maaf2 kalo bahasane gak resmi, gak enak la kalo nulis2 ginian pake bahasa resmi,,,
(oya, buat blog khusus crita2 gak penting judulnya tisong bercerita,,, silakan di klik,,,)

postingan selingan gak penting ini mau mbahas tentang cara ngedit2 blog,,,
kan lucu tu, kalo blognya punya tampilan lucu, menarik lah diliatnya, ndak cuman pake template standar punya blogspot aja,,, jadi semangat bacane,,,

nah, yang harus dilakukan adalah: silakan googling! masukin keywords "blogspot template", trus klik aja sembarangan link di situ,,,

next: silakan pilih2 template lucu2 di sana, download template-nya, masukin html nya di bagian layout dashboard blogmu, dan voila,,, blog lucu pun tercipta,,,
abis itu bisa ditambah2in juga gadget yang lucu2 biar penampilan blogmu jadi menarik mata dan menyenangkan hati,,, hehe,,,

carane gampang oQ, lha wong aku sing agak dungdungdung wae isa, XD
tapi beribu tapi, nyuwun tulung, mohon dengan sangat, jangan nyamain sama template blog ku ya, baik yang NATUURWETENSCHAPPEN atopun yang TISONG BERCERITA,,, udah template ter-passssss banget kurasa buat blog ku,,,

gitu aja deh postingan selingan gak penting ini,,, mungkin kapan2 aku nunut nulis2 lagi postingan gak penting di blog tugas OPB,,, tapi tetep, blog buat tulisan gak penting ada di blog satune,,,

oya, jangan lupa comment ya,,,
matur nuwun,,, gamsahamnida,,, xie xie,,, doumo ne,,, thank you,,, danke,,, gracia,,,
TERIMA KASIH,,,
^^

Earth Hour, 60 Minutes for Our Earth

-prologue-
Tanggal 28 Maret kemaren, jam 20.30 sampai 22.00, lampu kosku dipadamkan semua. Kami menikmati kegelapan selama 90 menit (takuuuuuutnyooo),,, Jadi ceritanya, abang (bapak kosku) tau kalau hari itu ada event earth hour. Jadilah kami bergelap-gelap ria selama 90 menit (harusnya sih cuma 60 menit, tapi anak2 kosan setuju buat nambahin jam padamnya).

Sekian prolog dari saya, sekarang masuk ke bagian seriusnya,,,

Earth hour adalah sebuah acara internasional tahunan yang diadakan oleh WWF (World Wide Fund for Nature or World Wildlife Fund), diselenggarakan setiap Sabtu terakhir bulan Maret, yang meminta rumah dan perkantoran untuk memadamkan lampu yang tidak diperlukan dan peralatan listrik selama satu jam untuk memunculkan kesadaran atas butuhnya tindakan menghadapi perubahan iklim. Kegiatan ini dirintis oleh WWF Australia dan Sydney Morning Herald tahun 2007 (wikipedia).

Tujuan dari kegiatan ini sebenarnya baik, yaitu untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (yang dipakai untuk memproduksi listrik), dan juga untuk mengurangi pengeluaran emisi gas karbon. Tapi beribu tapi, meskipun Indonesia sudah menyatakan akan mendukung kegiatan ini, masih ada saja listrik rumah yang tidak dipadamkan. Padahal kampanye gerakan ini sudah dilakukan melalui berbagai media, mulai televisi, koran, bahkan situs pertemanan facebook. Ada apa dengan orang-orang Indonesia???

Padahal, jumlah energi yang dihemat dari kegiatan earth hour cukup besar. Di antaranya adalah:
1. Permintaan listrik di New Delhi menurun drastis hingga 1000 MW selama earth hour ini, yang menyebabkan hujan yang membawa merkuri menurun hingga beberapa notasi.
2. Operator listrik di Swedia mencatat penurunan 2,1% konsumsi listrik dari jumlah yang diperkirakan antara jam 20.00-21.00,dan di jam berikutnya jumlah ini mencapai 5%. Ini menyamai konsumsi sekitar setengah juta rumah dari 4,5 juta rumah di Swedia.
3. Di Irlandia, 700.000 lampu dipadamkan selama earth hour yamng membawa penurunan konsumsi listrik hingga 2% (sekitar 70MW) yang menghasilkan penghematan 30 ton emisi CO2
(wikipedia.com)

Dari beberapa fakta itu, terlihat dampak positif dari earth hour. Jadi, mulai tahun depan, mari kita cintai bumi kita dengan berpartisipasi dalam kegiatan earth hour. Lets save our beloved earth.

Info lebih jauh tentang earth hour, klik di sini.

-epilogue-
Mana yang mau kau pilih??? Cinta Bumi atau Cinta Fitri???

Batu Didih

Batu didih adalah benda yang kecil, bentuknya tidak rata, dan berpori, yang biasanya dimasukkan ke dalam cairan yang sedang dipanaskan. Biasanya, batu didih terbuat dari bahan silika, kalsium karbonat, porselen, maupun karbon. Batu didih sederhana bisa dibuat dari pecahan-pecahan kaca, keramik, maupun batu kapur, selama bahan-bahan itu tidak bisa larut dalam cairan yang dipanaskan.

Fungsi penambahan batu didih ada 2, yaitu:
1. Untuk meratakan panas sehingga panas menjadi homogen pada seluruh bagian larutan.
2. Untuk menghindari titik lewat didih.
Pori-pori dalam batu didih akan membantu penangkapan udara pada larutan dan melepaskannya ke permukaan larutan (ini akan menyebabkan timbulnya gelembung-gelembung kecil pada batu didih). Tanpa batu didih, maka larutan yang dipanaskan akan menjadi superheated pada bagian tertentu, lalu tiba-tiba akan mengeluarkan uap panas yang bisa menimbulkan letupan/ledakan (bumping).

Batu didih tidak boleh dimasukkan pada saat larutan akan mencapai titik didihnya. Jika batu didih dimasukkan pada larutan yang sudah hampir mendidih, maka akan terbentuk uap panas dalam jumlah yang besar secara tiba-tiba. Hal ini bisa menyebabkan ledakan ataupun kebakaran. Jadi, batu didih harus dimasukkan ke dalam cairan sebelum cairan itu mulai dipanaskan. Jika batu didih akan dimasukkan di tengah-tengah pemanasan (mungkin karena lupa), maka suhu cairan harus diturunkan terlebih dahulu.

Sebaiknya batu didih tidah digunakan secara berulang-ulang karena pori-pori dalam batu didih bisa tersumbat zat-zat pengotor dalam cairan.

Btw, postingan ini berhubungan sama praktikum analisis kadar pati. Buat yang mau praktikum, batu didihnya jangan sampai hilang. Inhal praktek booooooo,,, (based on true story, my silly experience) T-T"