Earth Hour, 60 Minutes for Our Earth

-prologue-
Tanggal 28 Maret kemaren, jam 20.30 sampai 22.00, lampu kosku dipadamkan semua. Kami menikmati kegelapan selama 90 menit (takuuuuuutnyooo),,, Jadi ceritanya, abang (bapak kosku) tau kalau hari itu ada event earth hour. Jadilah kami bergelap-gelap ria selama 90 menit (harusnya sih cuma 60 menit, tapi anak2 kosan setuju buat nambahin jam padamnya).

Sekian prolog dari saya, sekarang masuk ke bagian seriusnya,,,

Earth hour adalah sebuah acara internasional tahunan yang diadakan oleh WWF (World Wide Fund for Nature or World Wildlife Fund), diselenggarakan setiap Sabtu terakhir bulan Maret, yang meminta rumah dan perkantoran untuk memadamkan lampu yang tidak diperlukan dan peralatan listrik selama satu jam untuk memunculkan kesadaran atas butuhnya tindakan menghadapi perubahan iklim. Kegiatan ini dirintis oleh WWF Australia dan Sydney Morning Herald tahun 2007 (wikipedia).

Tujuan dari kegiatan ini sebenarnya baik, yaitu untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (yang dipakai untuk memproduksi listrik), dan juga untuk mengurangi pengeluaran emisi gas karbon. Tapi beribu tapi, meskipun Indonesia sudah menyatakan akan mendukung kegiatan ini, masih ada saja listrik rumah yang tidak dipadamkan. Padahal kampanye gerakan ini sudah dilakukan melalui berbagai media, mulai televisi, koran, bahkan situs pertemanan facebook. Ada apa dengan orang-orang Indonesia???

Padahal, jumlah energi yang dihemat dari kegiatan earth hour cukup besar. Di antaranya adalah:
1. Permintaan listrik di New Delhi menurun drastis hingga 1000 MW selama earth hour ini, yang menyebabkan hujan yang membawa merkuri menurun hingga beberapa notasi.
2. Operator listrik di Swedia mencatat penurunan 2,1% konsumsi listrik dari jumlah yang diperkirakan antara jam 20.00-21.00,dan di jam berikutnya jumlah ini mencapai 5%. Ini menyamai konsumsi sekitar setengah juta rumah dari 4,5 juta rumah di Swedia.
3. Di Irlandia, 700.000 lampu dipadamkan selama earth hour yamng membawa penurunan konsumsi listrik hingga 2% (sekitar 70MW) yang menghasilkan penghematan 30 ton emisi CO2
(wikipedia.com)

Dari beberapa fakta itu, terlihat dampak positif dari earth hour. Jadi, mulai tahun depan, mari kita cintai bumi kita dengan berpartisipasi dalam kegiatan earth hour. Lets save our beloved earth.

Info lebih jauh tentang earth hour, klik di sini.

-epilogue-
Mana yang mau kau pilih??? Cinta Bumi atau Cinta Fitri???

12 comments:



mizzedelweiss punya blog said...

wuaaa,,,
blognya baguss,,
caranya gimana tis?

betewe,artikelnya bagus kuq,,
^^

Saya plih Cinta BUMI!!!

Anonymous said...

iya,Tis,blogmu keren hehehehehe....

menanggapi isi blogmu,ehmmmm,mgkn masih banyak orang indonesia yg kurang peduli dengan semakin rusaknya bumi ini hehehehe....

Agung Laksana said...

pilih pemain cinta fitri aja deh Tis heheehhe


hmmm kemaren juga saya ikutan loh.....
tapi realitanya di daerah Pandega Mandala (kita tetanggaan kan hehehe) cuma dikit banget yang ikutan program ini...

semoga tahun - tahun kedepannya lebih banyak yang berpartisipasi dengan program ini


=================================================

yg diatas buat tugas OPB hehehehe,makanya bahasanya kaku bgt

tis itu gimana caranya ngedit blog ????
cupu bgt lah blog gw - -"

Maria Yosephine Dwi Arviateta said...

emang sih penghematan listrik tu penting,,tapi kemaren aku ga ikutan..hehe..
ntar aja kalo ada lagi aku ikutan deh...

talisa said...

cara bikin layout blog jadi lucu dah ku posting di label selingan gak penting,,,
silakan dibaca, dinikmati, dan jangan lupa dikomeni ya,,, hehe,,,
tengkyu2,,,
^^

reviana_inda_TK_33130 said...

listrik...listrik....
susah sekali q menghematmu...

Unknown said...

Hahahaha....epiloguenya bagus tis..penggemar Cinta Fitri kah dirimu mpe bingung gitu mau pilih yang mana???haghag

Eh, iya juga ya. Teteup aja banyak yang nggak peduli waktu diminta untuk memadamkan listrik 1 jam aaja. Saya gimana ya waktu itu?? Hahahaha...
Hmm....nggak nyangka ternyata dengan cuma memadamkan listrik 1 jam saja penghematan yang bisa dilakukan bisa sebanyak itu..ckckck..dan saya pikir, 1 jam buat kita itu nggak seberapa kan. Sepertinya bagus ni kalau kita mau sering2 nglakuinnya, nggak perlu nunggu hari bumi aja, iya nggak si?

Blog kamu okz tis^o^

elysa_setyo said...

tisaaa,,,
pertama binun,, artikelna mana yaH, heee..

kemaren c, aq ga ikutan matiin lampu kamar coz ngerjain lap. gt, tapi mematikan tiVi,, hee,
yanh jelas niat untuk mengurangi penggunaan listrik uda ada,, hoho ^0^



betewe layoutnya lUthU,, raJin beUd,,

Anonymous said...

aih........layoutmu lucu,tapi pose potonya kurang sexy!!!!!!!!!!!!wah susahnya irit listrik!!di kosku siang malam lampu ma Tipi nyala teruzzzzzzzzz

anuntun wigati said...

tis...ktanya mw tntang btu didih?? koq bda??tp artikelnya singkat padat jelas..

Ivan Wibisurya said...

lhah...

artikelmu xg dipake buat OPB xg mana Tis?? apakah xg ini? meh tak koomen niy.. (cari_nilai_mode: ON)


komentar terhadap artikel ini:

bener2.. kesadaran orang buat mematikan lampu selama earth hour dulu kayaqnya kurang.. buktinya pas aku pulang, se-Solo lampunya nyala semua... termasuk aku ga matiin lampu.. hehehe

by:
Ivan Wibisurya
07/256845/TK/33411
http://aivanwibisurya.blogspot.com

talisa said...

buat semuanya deh,,, saya minta maap,,,
postingannya mbingungi ya???
padahal udah kukasih label,
trus di pinggiran blog na udah ku kasih daftar postingan,,, maaf2 ya,,,

omong2 soal earth hour,
aku juga ga irit2 listrik banget,
soalnya kalo pas bobo lampunya terang benderang haha,,,
tapi sedang berusaha hemat ni,
harus berani bobo gelap-gelapan,,,
semangat!!!
demi bumi kita tercintong,,,

Post a Comment